Pembinaan fisik ini yang
dilaksanakan secara rutin setiap hari selasa, kamis dan jumat bertempat di Mahubdam sendiri. Pembinaan fisik
merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan kekuatan otot,
sedangkan kekuatan otot merupakan modal untuk mempermudah mempelajari teknik,
mencegah terjadinya cedera dan dapat mencapai prestasi maksimal dan sudah
menjadi tuntutan sebagai seorang agar dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan
dengan lancar dengan kondisi yang prima.
Dalam kondisi umum, pembinaan fisik terdapat banyak manfaatnya, diantaranya :
1. Mengurangi stress.
Setiap manusia
normal pernah mengalami stres atau ketegangan. Apakah stres tersebut disebabkan
karena masalah ekonomi seperti inflasi atau devaluasi, masalah pergaulan atau
retaknya hubungan suami istri, urusan kantor yang tidak pernah selesai, ujian
akhir yang akan dihadapi, keputusan salah yang telah diambil atau mungkin
keragu-raguan untuk mengambil keputusan.
Bagaimana caranya
Anda dapat mengindari stres? Ternyata olaraga dapat menolong Anda untuk
mengatasi stres. Bagaimana? Untuk itu kita perlu melihat bagaimana kerja otot
yang kita miliki. Berolahraga dapat membantu kita mengurangi kegelisahan hati
dan bahkan dapat melawan kemarahan.
Alasannya, kalau
jantung kita bekerja pada saat berolahraga, maka otomatis konsentrasi pikiran
tidak akan terfokus pada urusan pekerjaan lagi. Selain dapat mengalihkan
pikiran, aerobik yang rutin juga dapat meningkatkan ketahanan kardiovaskular,
sehingga nantinya kita dapat bersikap tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi
suatu masalah. Aktifitas yang terbukti efektif dalam melawan ketegangan otak
adalah aerobik macam berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga.
2. Meningkatkan
kekuatan otak.
Sudah bukan rahasia
lagi kalau kegiatan fisik yang rutin dilakukan bisa meningkatkan daya reaksi,
konsentrasi, kreativitas dan kesehatan mental kita. Hal ini dikarenakan tubuh
memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen dalam peredaran darah juga
meningkat yang ujungnya mempercepat pemasukkan darah ke otak. Para ahli sepakat
kalau otak cukup mendapat asupan darah maka reaksi fisik dan mental seseorang
akan meningkat.
3. Mempengaruhi
hormon Endogenous opioids.
Dalam keajaiban
tubuh manusia, para ilmuan baru-baru ini telah menemukan satu sistem hormon
yang berfungsi sebagai morphine yang disebut endogenous opioids. Hal ini cukup
menarik perhatian sebab reseptornya didapatkan di dalam hipotalamus dan sistem
limbik otak, daerah yang berhubungan dengan emosi dan tingkah laku manusia.
Sistem hormon
endogenous opioids, salah satunya ialah beta-endorphin, bukan hanya mengurangi
perasaan nyeri dan memberikan kekuatan menghadapi kanker saja, tetapi juga
menambah daya ingat, menormalkan selera, seks, tekanan darah dan ventilasi.
Saat berolahraga,
kelenjar pitutiari menambah produk beta-endorphin; dan sebagai hasilnya
konsentrasi beta-endorphin naik di dalam darah yang dialirkan juga ke otak,
sehingga mengurangi nyeri, cemas, depresi dan perasaan letih.
4. Meningkatkan
gelombang otak alfa.
Penelitian
menunjukkan bahwa olahraga, ada penambahan gelombang alfa di otak. Gelombang
otak alfa sudah lama diketahui yang berhubungan dengan rileks dan keadaan
santai seperti pada waktu bermeditasi. Gelombang alfa ini terlihat pada seorang
yang jogging untuk 20 sampai 30 menit, dan tetap dapat diukur setelah olahraga
tersebut berakhir.
Para peneliti
mengemukakan bahwa bertambahnya kekuatan gelombang alfa memberikan kontribusi
kepada keuntungan kejiwaan dari olahraga, termasuk berkurangnya kecemasan dan
depresi.
5. Penyalur saraf
otak.
Olahraga akan dapat
memperlancarkan kegiatan penyalur saraf (brain neurotransmitter) di dalam otak.
Hasil penelitian dalam hal ini dapat menyampaikan bahwa olahraga dapat
menaikkan tingkat norepinephrine, dopamine, dan serotonin di dalam otak, dengan
demikian mengurangi depresi. Telah terbukti bahwa penyalur saraf otak seperti
norepinephrine (NE) dan serotonin (5 – HT) terlibat dalam depresi dan
schizophrenia.
Tubuh yang sehat
hidup dalam ketenangan. Anda tidak akan merasakannya dari dalam keluar
keharmonisan dan damai. Bila olahraga akan memberikan kesehatan tubuh yang
baik, dan juga ketenangan pikiran serta pencapaian intelek yang lebih tinggi,
mengapa kita tidak segera berolahraga dari sekarang.
6. Melawan penuaan.
Penelitian baru-baru
ini membuktikan bahwa dengan hanya berolahraga ringan seperti berjalan kaki
saja dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut
usia. Semakin lama dan seringnya kegiatan berjalan kaki ini dilakukan maka ketajaman
pikiran juga akan semakin membaik.
Hasil terbaik akan
didapat dengan menggerakkan tubuh setiap minggu selama sembilan minggu.
“Kegiatannya tidak perlu terlalu tinggi intensitasnya, cukup dengan berkeliling
saja, yang penting daya pacu jantung kita dapat meningkat,” lanjut Landers.
“Tapi manfaatnya daya ingat kita akan selalu tajam.”
7. Meningkat
perasaan bahagia.
Banyak orang yang
terkena depresi atau sakit hatinya memakai obat penenang sebagai jalan keluar.
Sekarang jalan menuju kebahagian secara alami dapat diraih dengan menggerakkan
tubuh secara rutin. Olahraga terbukti manjur dalam meningkatkan hormon penumbuh
rasa bahagia dalam otak kita, seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan
endorphin, yang merupakan pembunuh nomor satu penyakit hati.
Sebuah survey di
Inggris melaporkan 83% penderita depresi bergantung pada aktifitas olahraga
dalam memperbaiki perasaan hati dan mengurangi kecemasan. Berolahraga selama 16
minggu secara rutin pada orang yang memiliki kadar depresi yang sedang
mendapatkan efek bahagia.
Penelitian di
Universitas Duke membuktikan bahwa 60% penderita depresi yang menjalani
olahraga 30 menit tiga kali seminggu selama enam bulan dapat melawan
penderitaan tanpa harus menggunakan obat dokter. Namun bagi penderita depresi
yang berat tentu tidak bisa begitu saja lepas dari obat-obatan. Hanya saja
banyak dokter sekarang yang memasukkan kegiatan olahraga dalam resep pengobatan
mereka disamping obat penenang medis.
8. Meningkatkan
kepercayaan diri.
Sekarang rasa
percaya diri dapat dicapai tidak hanya dengan mengandalkan keindahan fisik
lagi. Sebuah studi kasus di AS membuktikan kalau para remaja yang aktif
berolahraga memiliki kadar kepercayaan diri yang sama kuat dengan teman-teman
mereka yang memiliki tubuh dan penampilan indah.
Kemantapan diri ini
terletak pada hasil yang mereka dapatkan, yakni citra tubuh yang sehat dan
kekuatan fisik yang prima, bukan semata giat berolahraga karena terobsesi
dengan figur fisik para model di sampul majalah.
9. Sebagai penyalur
agresifitas.
Agresifitas tinggi
yang biasa dialami oleh remaja labil dan anak-anak dapat diredam dengan cara
penyaluran tenaga dan emosi yang berlebih, yaitu dengan cara mengikuti olah
raga yang memacu adrenalin dan ada unsur petualangannya, seperti panjat tebing
hingga Bela diri. Segala hasrat dan emosi yang meledak-ledak dapat disalurkan
ke arah positif dan diredam. Penulis juga punya pengalaman emosi yang tinggi,
setelah ikut olah raga bela diri, penulis berhasil dalam peningkatan kemampuan
dan prestasi, bahkan kini penulis menjadi asisten pelatih dalam 2 jenis olah
raga bela diri sekaligus.
10. Meningkatkan
kemampuan dalam sosialisasi
Dalam olah raga,
kita juga terlatih dalam hal memperbanyak teman, berbicara dihadapan umum dan
rekan-rekan satu tim, kerjasama tim, dan pemecahan masalah bersama-sama atau
sendiri. Orang yang sudah terlatih fisik mentalnya cenderung jauh lebih tenang
dan waspada ketika harus menyelesaikan masalah berat dibandingkan orang yang
tidak terasah luar- dalamnya.
11. Membentuk
karakter yang disiplin dan kuat.
Ketika seseorang
dipaksa menghadapi suatu rintangan dan masalah, seseorang mau tidak mau harus
terpacu untuk memanfaatkan segala potensi dalam dirinya, baik luar maupun
dalam, semakin sering seseorang berlatih menghadapi rintangan, akan semakin kuat
juga karakter dan mentalnya, mental kepemimpinannya juga akan terasah ketika
harus menghadapi rintangan berat bersama-sama kelompoknya maupun sendirian.
Sebagai contoh adalah kegiatan bela diri yang selalu diajarkan dalam latihan
militer dan kegiatan asah mental para santri di pesantren, untuk menghadapi
rintangan berat, seseorang harus dilatih lebih berat dan diajarkan untuk
memiliki tekad yang kuat.
12. Menghasilkan
karakter umat beragama yang kuat dan disiplin.
Dari segi religi,
seseorang juga bisa dibentuk kedisiplinannya dalam hal beragama melalui
pembinaan fisik dan mental, olah raga juga dapat membentuk karakter disiplin
dan sadar siapa sebenarnya manusia, praktisi olah raga juga akan semakin sadar
bahwa manusia itu ada yang menciptakan. Olah raga sangat penting dalam membina
dan melatih mental umat beragama yang penuh disiplin dan dedikasi tinggi. (Zoe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar